Net Protozo – Tidur bukan sekadar aktivitas memejamkan mata, tetapi memiliki fungsi penting bagi kesehatan, khususnya pada anak-anak. Menurut dokter spesialis anak, dr. Yuni Astria, manfaat tidur siang dan malam hari berbeda, sehingga keduanya tidak bisa saling menggantikan. Hal ini ia sampaikan dalam acara peluncuran produk GoodKnight dari Godrej Indonesia pada 15 Mei 2025.
Tidur siang pada anak berperan sebagai waktu istirahat tambahan di tengah hari. Yang membantu mengurangi rasa lelah serta mencukupi kebutuhan total tidur harian. Misalnya, anak usia prasekolah berusia 3 hingga 6 tahun memerlukan sekitar 11–12 jam tidur per hari. Jika anak hanya tidur 10 jam di malam hari. Waktu sisanya bisa dilengkapi dengan tidur siang sekitar satu hingga dua jam.
Namun, tidur malam memiliki fungsi yang lebih kompleks dan sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak. Dr. Yuni menjelaskan bahwa tidur malam membantu restorasi sel tubuh dan sel memori, memperkuat daya tahan tubuh. Dengan ini dapat mendukung kerja metabolisme, serta meningkatkan fungsi kognitif. Di samping itu, tidur malam menjadi waktu utama keluarnya hormon pertumbuhan atau growth hormone, yang sangat penting untuk proses perkembangan anak.
Hormon pertumbuhan biasanya dilepaskan antara pukul 23.00 hingga 01.00, yaitu sekitar 1,5 jam setelah anak memasuki fase tidur dalam. Hal ini tidak hanya mendukung tinggi badan, tetapi juga memperkuat tulang dan membantu mempercepat metabolisme tubuh. Selain growth hormone, tidur yang cukup dan berkualitas juga berpengaruh pada hormon insulin dan leptin, yang turut mengatur metabolisme dan keseimbangan energi tubuh.
Baca Juga : Minum Matcha Berlebihan? Hati-Hati Dampaknya bagi Tubuh!
Kurangnya tidur dapat meningkatkan hormon kortisol yang dikenal sebagai hormon stres. Kadar kortisol yang tinggi menyebabkan anak menjadi mudah marah, tidak fokus, dan emosional. Oleh karena itu, anak yang mendapatkan tidur cukup cenderung lebih ceria dan bersemangat menjalani aktivitas sehari-hari.
Untuk mendukung tidur malam yang berkualitas, dr. Yuni memberikan beberapa tips sederhana namun efektif. Pertama, penting bagi orang tua untuk menjaga konsistensi waktu tidur dan bangun anak, termasuk di akhir pekan. Anak sebaiknya masuk kamar tidur pada pukul 20.00 dengan rutinitas yang menyenangkan seperti membaca buku, bercerita, atau berdoa bersama.
Selanjutnya, pastikan kebutuhan nutrisi harian anak telah terpenuhi. Nutrisi yang kurang dapat menyebabkan anak menjadi rewel dan sulit tidur. Suasana sebelum tidur juga harus tenang, jauh dari aktivitas fisik yang berlebihan seperti berlarian atau bermain aktif. Sebaiknya hindari penggunaan gawai menjelang waktu tidur karena paparan sinar biru dari layar dapat menghambat produksi melatonin, hormon alami yang mengatur rasa kantuk.
dr. Yuni juga menyarankan agar lampu kamar diredupkan atau dimatikan untuk mendukung produksi melatonin. Selain itu, pastikan kamar tidur nyaman, memiliki suhu ruangan yang sejuk dan bebas dari gangguan serangga seperti nyamuk yang bisa membangunkan anak akibat rasa gatal.
Pada acara yang sama, Adrian Junaidar Handayanto selaku Category Head Home Insecticides Godrej Consumer Products Indonesia, menyampaikan bahwa nyamuk aktif di malam hari dan dapat mengganggu kualitas tidur anak. Untuk mengatasi hal ini, Godrej menghadirkan GoodKnight Elektrik, sebuah inovasi alat pengusir nyamuk bebas asap dengan teknologi praktis yang aman digunakan di kamar anak.
Adrian menekankan pentingnya tidur malam yang berkualitas dalam menunjang tumbuh kembang anak. Produk GoodKnight hadir sebagai solusi perlindungan terhadap gangguan nyamuk di malam hari, sehingga anak bisa tidur lebih nyenyak dan bangun dalam kondisi segar dan siap belajar.
Dengan pemahaman yang tepat mengenai perbedaan manfaat tidur siang dan malam hari, serta penerapan kebiasaan tidur yang sehat, orang tua dapat berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan fisik dan mental anak secara optimal.
Simak Juga : Berat Badan Mengalami Penurunan dengan Cara Konsumsi Buah