Net Protozo – Telat menstruasi sering dianggap sebagai ciri utama kehamilan. Setelah pembuahan terjadi, tubuh wanita mulai memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang menghentikan ovulasi. Akibatnya, siklus menstruasi biasanya berhenti hingga waktu melahirkan tiba.
Meski demikian, telat menstruasi bukan satu-satunya tanda kehamilan. Faktor lain seperti stres, pola makan yang ekstrem, atau gangguan hormon juga bisa menyebabkan keterlambatan siklus menstruasi. Dokter spesialis kebidanan dan kandungan RS EMC Alam Sutera, Lisa Puspadewi Susanto, menjelaskan bahwa kehamilan muda bisa ditandai oleh berbagai gejala lain yang patut diperhatikan.
Salah satu tanda awal yang paling umum adalah mual. Kondisi ini bisa muncul kapan saja, tidak terbatas hanya di pagi hari. Mual terjadi karena peningkatan hormon dan sensitivitas penciuman yang tinggi pada awal kehamilan. Untuk mengurangi rasa mual, wanita bisa mengonsumsi jus buah segar atau jahe yang menenangkan perut.
Perubahan hormon juga dapat memicu timbulnya jerawat. Pada masa hamil muda, produksi hormon progesteron meningkat sehingga kelenjar minyak di kulit lebih aktif. Akibatnya, wajah, leher, punggung, dan dada menjadi lebih rentan berjerawat.
Baca Juga : Makan Mi dengan Nasi: Nikmat Namun Berisiko bagi Kesehatan
Perubahan suasana hati menjadi gejala lain yang cukup sering dirasakan. Wanita hamil bisa mengalami mood swings karena hormon estrogen dan progesteron memengaruhi kestabilan emosi. Wanita bisa merasa cepat marah, sedih, takut, atau bahkan gembira dalam waktu yang singkat.
Ngidam juga merupakan salah satu tanda kehamilan yang khas. Dorongan untuk mengonsumsi makanan tertentu biasanya muncul pada trimester pertama dan perlahan berkurang saat mendekati trimester ketiga.
Selain itu, kehamilan menyebabkan tubuh lebih mudah lelah. Hal ini terjadi karena perubahan hormon memaksa tubuh memproduksi lebih banyak darah agar nutrisi bagi janin terpenuhi. Rasa lelah ini wajar terjadi, namun penting bagi wanita hamil untuk cukup istirahat.
Keputihan atau keluarnya cairan putih kekuningan yang encer sering muncul di awal kehamilan. Perubahan ini merupakan respons alami tubuh terhadap hormon yang meningkat dan menandakan penyesuaian tubuh terhadap kondisi kehamilan.
Wanita hamil juga lebih sering merasa lapar. Kebutuhan nutrisi meningkat untuk menunjang pertumbuhan janin, sehingga rasa lapar dapat muncul lebih sering dari biasanya. Selain itu, beberapa wanita bisa mengalami gejala maag akibat meningkatnya hormon progesteron. Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan lebih sering bisa membantu meredakan keluhan ini.
Nyeri punggung menjadi gejala lain yang cukup umum. Perubahan postur tubuh dan kelonggaran ligamen menyebabkan rasa tidak nyaman pada area punggung. Mengenakan sepatu bertumit datar dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan nyeri.
Frekuensi buang air kecil meningkat karena volume darah bertambah, sehingga ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah. Wanita hamil muda juga bisa mengalami sembelit akibat hormon progesteron yang memperlambat kontraksi usus. Memperbanyak serat dan menjaga hidrasi menjadi langkah penting untuk mengatasi keluhan ini.
Sensasi nyeri pada payudara juga muncul karena hormon progesteron memengaruhi perubahan payudara. Payudara terasa lebih penuh, ukuran membesar, dan warna puting menjadi lebih gelap. Selain itu, pusing juga bisa dirasakan akibat aliran darah yang lebih lambat kembali ke jantung karena pembuluh darah melebar selama kehamilan.
Perdarahan ringan dapat terjadi pada awal kehamilan, biasanya berupa bercak kecil akibat proses embrio menempel pada dinding rahim. Walau normal, perdarahan yang berlebihan harus diwaspadai dan segera dikonsultasikan ke dokter.
Meski berbagai gejala ini merupakan indikasi umum kehamilan muda, wanita tetap perlu berhati-hati jika muncul keluhan yang tidak biasa atau mengganggu aktivitas sehari-hari. Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh dan mendukung perkembangan janin. Apabila gejala terasa berat atau mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Simak Juga : Tradisi Mengunyah Sirih dan Ancaman Kanker Mulut, Ini yang Perlu Anda Ketahui!