Net Protozo – Rambut rontok merupakan permasalahan umum yang bisa dialami siapa saja, baik pria maupun wanita. Dalam kondisi normal, kerontokan rambut sebanyak 50 hingga 100 helai per hari masih dianggap wajar oleh American Academy of Dermatology Association (AAD). Namun, ketika jumlah rambut yang rontok terasa lebih banyak dari biasanya, hal tersebut bisa menjadi pertanda adanya masalah pada kesehatan rambut maupun kebiasaan sehari-hari yang tidak disadari.
Salah satu penyebab umum rambut rontok berlebihan berasal dari kebiasaan yang tampaknya sepele, tetapi berpengaruh besar terhadap kekuatan akar dan batang rambut. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi kembali rutinitas harian yang berkaitan dengan perawatan rambut agar tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut.
Menyisir rambut saat masih dalam keadaan basah adalah kebiasaan yang perlu dihindari. Rambut yang baru dicuci cenderung lebih rapuh dan mudah patah. Dalam kondisi ini, menyisir rambut dengan cara yang kasar atau menggunakan sisir bergigi rapat dapat merusak batang rambut dan menyebabkan rontok. Disarankan untuk menunggu hingga rambut hampir kering sebelum menyisirnya. Gunakan sisir bergigi jarang dan lakukan dengan lembut.
Baca Juga : Waspadai Halusinasi: Gangguan Jiwa dengan Beragam Penyebab
Penggunaan alat penata rambut seperti catokan, hair dryer, dan curling iron juga berperan dalam mempercepat kerusakan rambut. Hal ini terutama bila digunakan secara berlebihan dan tanpa pelindung panas. Suhu tinggi dapat merusak lapisan pelindung rambut sehingga batang rambut menjadi lebih mudah patah. Jika memang perlu menggunakan alat tersebut, sebaiknya atur suhu ke tingkat yang rendah dan jangan lupa mengaplikasikan pelindung panas terlebih dahulu.
Mengikat rambut terlalu kencang, baik dalam bentuk kuncir, cepol, maupun kepangan, juga bisa menjadi penyebab rambut rontok. Tarikan berlebih pada akar rambut dalam jangka panjang dapat memicu traksi alopecia, yaitu kondisi rambut rontok akibat tekanan terus-menerus pada folikel rambut. Memberikan waktu bagi rambut untuk terurai dan tidak selalu dikuncir ketat merupakan langkah bijak dalam menjaga kesehatannya.
Asupan nutrisi yang tidak mencukupi pun turut andil dalam menurunkan kualitas rambut. Kekurangan zat gizi seperti zat besi, protein, zinc, vitamin D, dan biotin dapat melemahkan folikel rambut sehingga rambut menjadi lebih mudah rontok. Diet ketat tanpa perencanaan yang tepat juga bisa memengaruhi kesehatan kulit kepala dan rambut. Untuk itu, penting memastikan pola makan harian mencakup nutrisi penting seperti vitamin B kompleks, mineral, serta asam lemak omega-3.
Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut. Dalam kondisi stres tinggi, tubuh bisa mengalami telogen effluvium, yaitu kondisi di mana sejumlah besar folikel rambut masuk ke fase istirahat secara bersamaan, yang akhirnya menyebabkan rambut rontok secara masif. Mengelola stres melalui olahraga ringan, meditasi, atau kegiatan yang menenangkan dapat membantu mencegah masalah ini.
Menyisir rambut terlalu sering juga bukanlah hal yang baik. Mitos bahwa menyisir rambut sebanyak 100 kali sehari dapat membuat rambut lebih sehat tidak terbukti secara ilmiah. Justru, terlalu sering menyisir atau menarik-narik rambut saat menata gaya dapat menyebabkan rambut patah dan rontok. Sisirlah rambut hanya saat diperlukan dan lakukan dengan perlahan.
Kebiasaan tidur dengan rambut masih basah juga dapat merugikan kesehatan rambut. Rambut dalam kondisi basah lebih rentan mengalami gesekan dengan bantal, yang dapat membuatnya kusut dan patah. Selain itu, kondisi lembap di kulit kepala dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan jamur atau infeksi kulit kepala. Pastikan rambut sudah benar-benar kering sebelum tidur agar terhindar dari risiko tersebut.
Menjaga rambut agar tetap sehat tidak hanya bergantung pada produk perawatan, tetapi juga pada kebiasaan harian yang dilakukan secara konsisten. Menghindari kebiasaan buruk yang memicu kerontokan merupakan langkah awal yang penting dalam merawat rambut dari dalam dan luar. Dengan memperhatikan hal-hal kecil seperti cara menyisir hingga manajemen stres, rambut yang kuat dan sehat bukanlah hal yang mustahil untuk dimiliki.
Simak Juga : Kapan Sebaiknya Jalan Kaki Agar Khasiatnya Optimal?