Net Protozo – Buang air besar (BAB) merupakan proses alami tubuh untuk membuang sisa metabolisme melalui sistem ekskresi. Meski terlihat sederhana, posisi tubuh saat BAB ternyata berperan penting dalam kelancaran dan efisiensi proses tersebut. Sayangnya, banyak orang belum menyadari bahwa cara kita duduk atau jongkok saat BAB bisa berdampak besar pada kesehatan, terutama dalam jangka panjang.
Dokter spesialis bedah digestif dari RS EMC Pulomas, dr. Seno Budi Santoso, menjelaskan bahwa posisi yang tidak tepat saat buang air besar dapat memicu berbagai gangguan. Mulai dari sembelit, wasir, hingga masalah pada otot dasar panggul. Karena itu, memperhatikan postur tubuh saat BAB bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga upaya penting dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Secara anatomi, tubuh manusia pada dasarnya dirancang untuk buang air besar dalam posisi jongkok. Dalam posisi ini, sudut anorektal—yakni sudut antara rektum dan anus—menjadi lebih terbuka dan lurus. Hal tersebut memudahkan feses untuk keluar tanpa perlu mengejan berlebihan. Saat seseorang jongkok, otot puborektalis yang mengelilingi rektum akan lebih rileks. Otot ini berfungsi sebagai “pengunci” alami agar feses tidak keluar sembarangan. Ketika otot ini rileks, jalan keluar feses menjadi lebih terbuka, dan proses BAB pun berjalan lebih cepat dan lancar.
Sebaliknya, pada toilet duduk seperti yang umum digunakan di banyak rumah dan fasilitas umum, posisi tubuh menjadi kurang ideal. Sudut anorektal menjadi lebih sempit, dan tubuh harus bekerja lebih keras untuk mengeluarkan feses. Akibatnya, seseorang cenderung mengejan lebih kuat, yang bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah sekitar anus dan memicu wasir.
Baca Juga : Insomnia, Lebih dari Sekadar Gangguan Tidur Biasa
Seiring perkembangan zaman, banyak orang beralih dari toilet jongkok ke toilet duduk karena dianggap lebih modern dan nyaman. Namun, perubahan ini juga membawa konsekuensi terhadap kebiasaan buang air besar. Di negara-negara maju seperti Jepang dan Korea Selatan, kesadaran akan pentingnya posisi BAB yang tepat mendorong penggunaan alat bantu berupa bangku kecil. Alat ini diletakkan di depan toilet duduk untuk menopang kaki agar posisi tubuh menyerupai jongkok. Dengan cara ini, sudut anorektal bisa kembali terbuka, dan proses BAB menjadi lebih alami.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan bangku kecil ini bisa mempercepat waktu BAB, menurunkan tekanan dalam perut, serta mengurangi risiko sembelit dan wasir. Dengan memperbaiki posisi, proses buang air besar bisa menjadi lebih tuntas. Banyak orang yang merasa belum lega setelah BAB, padahal ini bisa disebabkan oleh posisi tubuh yang kurang mendukung pengeluaran feses secara menyeluruh. Posisi jongkok membantu tekanan alami dari perut bekerja lebih optimal sehingga feses bisa terdorong keluar lebih sempurna.
Dokter Seno juga mengingatkan bahwa kebiasaan mengejan berlebihan saat BAB bisa membahayakan. Tekanan terus-menerus dapat merusak otot dasar panggul, menyebabkan prolaps atau penurunan organ panggul, hingga memicu inkontinensia pada usia lanjut. Dalam jangka panjang, hal ini juga bisa menyebabkan terbentuknya kantong kecil di usus besar yang dikenal sebagai divertikula, yang berisiko mengalami infeksi atau divertikulitis.
Untuk mencegah risiko tersebut, penting untuk mengedukasi masyarakat sejak dini. Anak-anak perlu diajarkan bahwa buang air besar bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari proses tubuh yang harus dilakukan dengan cara yang benar. Sekolah dan keluarga dapat berperan besar dalam membentuk kebiasaan ini, baik dengan membiasakan toilet jongkok maupun mengajarkan penggunaan bangku kaki saat memakai toilet duduk.
Memahami posisi buang air besar yang benar juga merupakan bentuk penghormatan terhadap desain alami tubuh. Jika Anda sudah terbiasa dengan toilet duduk, tidak perlu langsung beralih. Cukup mulai dengan langkah sederhana seperti menambahkan bangku kecil di kamar mandi. Dengan perubahan kecil ini, Anda bisa membantu tubuh bekerja lebih efisien, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari. Karena itu, mari mulai peduli pada hal-hal kecil seperti postur saat buang air besar—karena dari kebiasaan sederhana, kita bisa menjaga kesehatan yang lebih besar.
Simak Juga : Hijab Instan: Tampil Cantik dan Praktis untuk Segala Aktivitas