Net Protozo – Daun suji (Dracaena angustifolia [Medik.] Roxb.) merupakan salah satu tanaman yang telah lama dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai pewarna alami makanan berwarna hijau. Bentuknya mirip dengan daun pandan, meski aromanya berbeda. Selain sebagai pewarna, Manfaat Daun Suji ternyata juga menyimpan beragam kandungan bioaktif yang berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan.
Dalam era kesehatan modern, tanaman herbal semakin mendapatkan perhatian. Penelitian menunjukkan bahwa Manfaat Daun Suji mencakup aktivitas antibakteri dan antioksidan, serta kandungan fitokimia yang penting. Hal ini menjadikannya relevan tidak hanya di bidang kuliner, tetapi juga di farmasi, kosmetik, dan pangan fungsional.
Salah satu manfaat daun suji adalah kemampuannya sebagai antibakteri dan anti-acne. Studi terkini dalam Tropical Journal of Natural Product Research (2024) menemukan bahwa ekstrak etanol daun suji dalam bentuk nanoemulsi efektif menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus, dua bakteri penyebab jerawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula nanoemulsi mampu membentuk zona hambat hingga 11 mm, setara dengan antibiotik standar. Dengan demikian, daun suji berpotensi dikembangkan menjadi bahan alami dalam produk perawatan kulit anti-acne.
Baca Juga : Pemilihan Sabun Mandi: Panduan Tepat Sesuai Jenis Kulit
Selain manfaat kesehatan kulit, daun suji juga dikenal sebagai sumber pewarna hijau alami yang aman. Penelitian Andarwulan et al. (2018) menyebutkan bahwa daun suji kaya akan klorofil dengan rasio klorofil a/b yang unik, sehingga mudah larut dalam pelarut air. Dibandingkan sumber klorofil lain, daun suji lebih unggul karena tidak pahit, tidak beracun, dan memiliki aroma lembut. Keunggulan ini membuat daun suji ideal untuk digunakan dalam pembuatan kue tradisional, minuman, hingga nasi hijau.
Daun suji juga memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi. Kandungan flavonoid dalam daun suji mampu melawan radikal bebas, sehingga berpotensi mencegah kerusakan sel dan menurunkan risiko penyakit degeneratif. Penelitian Pradiptatiwi et al. (2024) menemukan bahwa ekstrak etanol daun suji pada konsentrasi tertentu mampu menghasilkan flavonoid hingga 140,83%. Kandungan ini menjadikannya salah satu bahan herbal yang efektif dalam menjaga kesehatan sel tubuh.
Secara tradisional, daun suji telah digunakan dalam pengobatan herbal. Masyarakat memanfaatkannya untuk mengobati luka luar karena sifat antibakterinya. Beberapa laporan juga menyebutkan penggunaannya untuk meredakan panas dalam dan mendukung kesehatan pencernaan. Kandungan bioaktif daun suji mendukung berbagai manfaat ini, termasuk alkaloid yang bersifat antimikroba dan antinyeri, flavonoid dengan fungsi antioksidan dan antiinflamasi, fenol untuk melawan kerusakan sel, saponin yang menurunkan kolesterol, triterpenoid sebagai antiinflamasi, serta steroid yang meningkatkan daya tahan tubuh.
Pemanfaatan daun suji tidak terbatas pada penggunaan tradisional. Dalam industri modern, daun suji bisa dimanfaatkan sebagai pewarna alami makanan. Caranya sederhana, yakni dengan menumbuk atau memblender daun, lalu menyaring ekstrak hijau yang diperoleh. Cairan ini bisa langsung digunakan untuk memberikan warna alami pada makanan dan minuman.
Selain itu, daun suji juga dapat diolah sebagai bahan baku industri pangan dan farmasi. Teknologi mikroenkapsulasi klorofil daun suji mampu menghasilkan bubuk pewarna hijau alami dengan stabilitas tinggi dan umur simpan panjang. Bubuk ini mudah diaplikasikan dalam produk makanan modern, sehingga meningkatkan nilai fungsional dan estetika produk.
Di bidang kosmetik, aktivitas antibakteri dan anti-acne daun suji membuka peluang pengembangan serum, toner, atau masker wajah. Bentuk nanoemulsi memungkinkan penetrasi senyawa aktif ke kulit lebih optimal, sehingga efektif melawan bakteri penyebab jerawat.
Secara empiris, daun suji juga digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi luka ringan atau infeksi kulit. Meskipun demikian, penggunaannya perlu kajian klinis lebih lanjut agar dosis dan keamanan lebih terukur. Dengan segala kandungan bioaktif dan manfaatnya, daun suji bukan sekadar pewarna alami, tetapi juga tanaman herbal yang berpotensi mendukung kesehatan dan kesejahteraan.
Simak Juga : Midi Dress Batik Brokat untuk Non Hijab di Hari Kemerdekaan