Net Protozo – Tumbuh tanpa kehadiran figur ayah, atau yang sering disebut sebagai anak fatherless, seringkali membawa tantangan tersendiri dalam perkembangan emosional dan psikologis anak. Anak-anak ini kerap mengalami kesulitan dalam membangun rasa percaya diri, merasa aman secara emosional, hingga mencari identitas diri yang kuat. Meskipun demikian, kondisi ini bukanlah akhir dari segalanya. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh lingkungan sekitar untuk mendukung anak-anak tersebut agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan percaya diri.
Menurut Diana Setiyawati, seorang psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, peran lingkungan sangat penting dalam membantu anak fatherless mengembangkan ketangguhan dan rasa percaya diri. Lingkungan yang stabil secara emosional dan dipenuhi oleh orang-orang yang bisa memberikan rasa aman sangat dibutuhkan anak-anak ini. Mereka perlu dikelilingi oleh sosok yang memiliki kestabilan emosi sehingga bisa menjadi tempat bersandar dan memperkuat daya tahan mental anak. Hal ini sangat membantu anak untuk mengatasi berbagai kesulitan yang muncul akibat ketiadaan figur ayah.
Selain itu, Diana menegaskan bahwa anak-anak yang kehilangan sosok ayah memerlukan hubungan yang sehat dan penuh kasih dari orang dewasa di sekitarnya. Namun, hal ini bukan berarti orang dewasa harus menggantikan posisi ayah. Melainkan menciptakan ruang aman yang memungkinkan anak bisa mengekspresikan perasaannya dan memproses emosi dengan baik. Kehadiran orang-orang yang memberikan dukungan emosional tanpa syarat menjadi sangat penting dalam tahap ini. Anak-anak perlu diyakinkan bahwa mereka adalah individu yang berharga dan layak dicintai, sehingga mereka dapat membangun rasa percaya diri yang kokoh.
Baca Juga : Gorengan Sehat: Cara Membuat Gorengan Lezat dan Sehat
Kasih sayang tanpa syarat dari keluarga dan orang-orang terdekat menjadi pondasi utama dalam pembentukan harga diri anak. Ketika anak merasa diterima apa adanya, tanpa harus berubah agar disukai. Mereka akan lebih mudah mengembangkan self-worth atau penghargaan terhadap diri sendiri. Penghargaan diri ini sangat berperan dalam membentuk ketahanan mental anak agar mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Dengan kata lain, lingkungan yang suportif dan penuh kasih dapat membantu anak fatherless menjadi pribadi yang kuat dan mampu bertahan dalam berbagai situasi sulit.
Namun, di balik upaya membangun ketangguhan dan rasa percaya diri, anak-anak yang tumbuh tanpa figur ayah juga menghadapi risiko yang serius, salah satunya adalah kerentanan terhadap kekerasan seksual. Diana mengingatkan bahwa anak-anak tersebut cenderung mengalami kesulitan dalam mengatur emosi dan menjaga penghargaan diri. Karena tidak adanya sosok ayah yang menjadi tempat sandaran dan pelindung. Mereka kadang mencari perhatian dan kasih sayang dari pihak lain yang tidak selalu aman. Kondisi ini membuka peluang bagi mereka untuk menjadi korban dari kekerasan atau pelecehan yang sangat berbahaya bagi perkembangan fisik dan psikologis mereka.
Oleh karena itu, peran serta keluarga, guru, teman, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk melindungi anak-anak fatherless. Memberikan edukasi mengenai batasan-batasan pribadi, membangun komunikasi terbuka, serta mengawasi lingkungan sosial anak merupakan langkah penting untuk mencegah risiko tersebut. Perlindungan dan dukungan yang konsisten akan membantu anak merasa lebih aman. Serta terlindungi sehingga mereka tidak mudah terjerumus pada situasi berbahaya.
Singkatnya, anak-anak yang tumbuh tanpa figur ayah membutuhkan perhatian dan dukungan lebih dari lingkungan sekitar agar dapat berkembang secara optimal. Lingkungan yang stabil, penuh kasih, dan memberikan rasa aman akan sangat berkontribusi dalam membantu mereka membangun kepercayaan diri dan ketangguhan. Meski menghadapi berbagai tantangan, dengan dukungan yang tepat, anak-anak fatherless bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat, mandiri. Serta mampu menjalani kehidupan dengan penuh percaya diri. Peran orang dewasa di sekitar mereka sangatlah penting untuk menjadi pilar penguat dalam perjalanan hidup mereka.
Simak Juga : Pantangan Wajib untuk Penderita GERD dan Asam Lambung