Net Protozo – Varises merupakan kondisi yang terjadi pada pembuluh darah vena, yang dapat dikenali melalui beberapa tanda khas. Salah satu ciri paling umum adalah munculnya pembuluh darah berwarna biru atau ungu yang tampak bengkok dan menonjol, terutama di bagian kaki. Selain itu, penderita sering mengalami kaki yang terasa pegal dan muncul rasa tidak nyaman seperti terbakar, berdenyut, serta kram otot. Pembengkakan pada kaki juga kerap terjadi, disertai rasa nyeri yang biasanya semakin parah setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama. Gatal di sekitar pembuluh darah yang terdampak pun sering dirasakan oleh penderitanya.
Dokter spesialis bedah dari Eka Hospital Permata Hijau, Sendi Kurnia Tantinius, menjelaskan bahwa varises ditandai oleh pembuluh darah vena yang membesar, bengkak, dan berkelok-kelok. Warna pembuluh darah tersebut cenderung biru atau ungu tua. Kondisi ini muncul karena katup dalam pembuluh darah tidak berfungsi dengan baik, sehingga darah tidak bisa mengalir secara optimal. Varises umumnya muncul di kaki karena letak pembuluh darah di sana paling jauh dari jantung, sehingga aliran darah menjadi lebih sulit untuk kembali ke jantung.
Baca Juga : Sakit Maag: Penyebab, Risiko, dan Cara Mengatasinya
Meskipun varises sering menimbulkan ketidaknyamanan, kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Namun, jika varises menyebabkan pembengkakan yang parah, rasa sakit, atau bahkan pecah, pengobatan perlu dilakukan agar gejala tersebut bisa diredakan. Beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi varises, mulai dari perubahan gaya hidup hingga tindakan medis. Hindari berdiri terlalu lama agar darah tidak menggenang di pembuluh vena. Olahraga ringan seperti yoga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu, mengenakan pakaian yang longgar dan tidak ketat juga dianjurkan agar tidak menghambat aliran darah.
Untuk pengobatan medis, terdapat prosedur skleroterapi, yaitu pemberian suntikan pada varises yang bertujuan untuk mengecilkan pembuluh darah yang bermasalah. Pada kasus varises yang sudah sangat parah dan tidak bisa disembuhkan dengan cara lain, operasi bisa menjadi pilihan terakhir. Namun, keputusan untuk menjalani operasi harus didasarkan pada konsultasi dengan dokter agar tindakan yang tepat bisa diambil.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya varises. Salah satu penyebab utama adalah faktor keturunan. Jika dalam keluarga terdapat anggota yang pernah mengalami varises, maka kemungkinan seseorang juga mengalami kondisi ini menjadi lebih besar. Hal ini berkaitan dengan kelemahan pada dinding pembuluh vena dan katup vena yang diwariskan secara genetik. Selain faktor keturunan, kurangnya aktivitas fisik juga bisa memicu varises. Duduk terlalu lama tanpa bergerak membuat pembuluh darah vena tidak dapat bekerja secara optimal, sehingga darah cenderung menggenang di area kaki.
Kebiasaan memangku kaki saat duduk juga dapat memperburuk kondisi pembuluh darah vena. Posisi ini menghambat aliran darah yang harusnya kembali ke jantung, sehingga pembuluh vena mendapat tekanan lebih besar dan menyebabkan darah menumpuk. Pemakaian sepatu hak tinggi secara rutin juga menjadi faktor risiko varises. Penggunaan sepatu jenis ini membuat otot tumit menjadi pasif, yang akhirnya memengaruhi fungsi pembuluh darah vena. Darah yang seharusnya mengalir naik ke jantung malah cenderung turun ke bawah, menyebabkan pelebaran pembuluh vena dan pembentukan benjolan.
Selain itu, berkurangnya elastisitas pada dinding pembuluh vena juga berkontribusi terhadap terjadinya varises. Dinding vena yang melemah tidak mampu mengalirkan darah dengan baik menuju jantung. Karena aliran darah dari kaki ke jantung harus melawan gravitasi, kekuatan pembuluh darah dan otot di sekitarnya sangat penting. Jika katup pembuluh darah rusak, darah bisa berkumpul dan membentuk gumpalan yang mengganggu aliran darah.
Pada tahap awal, varises biasanya masih tergolong ringan dan tidak menimbulkan gejala yang signifikan. Namun, jika tidak ditangani, gejala seperti rasa sakit dan pembengkakan akan semakin terasa, terutama saat penderita berdiri terlalu lama. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali tanda-tanda varises sedini mungkin dan melakukan langkah pencegahan seperti menjaga pola aktivitas dan kebiasaan yang baik untuk kesehatan pembuluh darah. Jika keluhan semakin parah, konsultasi dengan dokter spesialis sangat dianjurkan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Simak Juga : Benarkah Stres Bisa Berbahaya? Ini Penjelasan dari Dokter