Net Protozo – Asam lambung naik atau refluks asam merupakan kondisi ketika cairan asam dari lambung terdorong kembali ke kerongkongan. Kondisi ini bisa menimbulkan sensasi terbakar di dada, rasa pahit di mulut, serta rasa nyeri di ulu hati. Gejala sering kali muncul setelah makan besar, berbaring terlalu cepat setelah makan, atau mengonsumsi makanan tertentu yang memicu produksi asam berlebihan.
Selain rasa terbakar, beberapa orang juga mengalami perut kembung, mual, hingga batuk kering yang tidak kunjung reda. Karena gejala dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, penting bagi siapa pun untuk mengetahui langkah awal yang tepat saat kondisi ini menyerang agar keluhan tidak semakin parah.
Ada sejumlah cara sederhana yang dapat dijadikan pertolongan pertama ketika asam lambung naik. Langkah-langkah ini dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan menurunkan risiko gejala bertambah berat:
Meskipun cara-cara ini cukup efektif, tetap penting untuk memantau kondisi tubuh. Jika gejala sering berulang atau semakin berat, konsultasi ke dokter menjadi langkah yang bijak.
Baca Juga : Bahaya Kolesterol Tinggi: Gejala Tersembunyi yang Bisa Picu Serangan Jantung
Selain pertolongan cepat, pencegahan juga sangat berperan dalam mengendalikan gejala asam lambung. Mengatur pola makan menjadi lebih teratur dan tidak melewatkan waktu makan bisa membantu sistem pencernaan bekerja optimal. Makan dengan porsi kecil namun sering lebih baik dibandingkan sekali makan dalam jumlah besar.
Jenis makanan juga perlu diperhatikan. Makanan pedas, berlemak tinggi, kopi, cokelat, minuman bersoda, serta alkohol sering menjadi pemicu utama naiknya asam lambung. Dengan mengurangi konsumsi makanan tersebut, kemungkinan kambuh bisa ditekan. Kombinasikan dengan kebiasaan sehat lain, seperti menjaga berat badan ideal dan mengelola stres, agar kondisi lambung lebih stabil.
Banyak orang tidak menyadari bahwa posisi tubuh memiliki peran penting dalam mencegah refluks. Setelah makan, tubuh sebaiknya tidak langsung dibaringkan. Beri jeda waktu minimal dua hingga tiga jam sebelum tidur agar makanan tercerna dengan baik.
Selain itu, saat tidur, usahakan posisi kepala lebih tinggi dari perut dengan menambahkan bantal atau meninggikan bagian kepala tempat tidur. Cara ini membantu mencegah asam bergerak naik ke kerongkongan. Tidur dengan posisi miring ke kiri juga sering disarankan karena dapat menurunkan tekanan pada lambung.
Simak Juga : Nyeri Haid Parah Bisa Jadi Tanda Masalah Kesuburan, Kapan Sebaiknya ke Dokter?
Meskipun pertolongan pertama dan perubahan gaya hidup dapat membantu, ada kondisi tertentu yang memerlukan evaluasi tenaga medis. Misalnya, ketika nyeri dada dirasakan sangat hebat, menjalar ke lengan atau rahang, atau muncul bersamaan dengan sesak napas. Gejala ini bisa mengindikasikan masalah serius yang harus segera diperiksa.
Tanda lain yang patut diwaspadai adalah kesulitan menelan, suara serak yang tidak hilang, batuk kronis, muntah darah, atau penurunan berat badan yang tidak jelas sebabnya. Bila gejala refluks asam berlangsung lebih dari dua minggu meskipun sudah mencoba berbagai cara di rumah, maka pemeriksaan dokter menjadi mutlak diperlukan untuk memastikan penyebab dan menentukan penanganan terbaik.
Artikel tentang Asam Lambung Naik ditulis ulang oleh : Rahma Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : Halodoc.com