Net Protozo – Sikat gigi merupakan kegiatan rutin harian yang sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut. Meski terlihat sederhana, masih banyak orang yang tanpa sadar melakukan kesalahan saat menyikat gigi. Kesalahan-kesalahan ini, jika dilakukan terus-menerus, dapat berdampak buruk pada kondisi gigi dan gusi.
Menurut Dr. Arash Ravanbakhsh, seorang dokter gigi dari Inglewood Family Dental di Calgary, Kanada, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menyikat gigi. Ia menyampaikan bahwa hal-hal kecil seperti waktu menyikat gigi, cara berkumur, hingga tekanan saat menyikat bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan gigi.
Salah satu kesalahan yang cukup sering dilakukan adalah menyikat gigi setelah sarapan. Banyak orang merasa bahwa menyikat gigi setelah makan pagi adalah waktu yang tepat untuk membersihkan mulut dari sisa makanan atau minuman seperti kopi. Namun, menurut Dr. Ravanbakhsh, hal ini justru dapat merusak lapisan pelindung gigi atau email, terutama jika kita mengonsumsi makanan atau minuman yang bersifat asam seperti jus jeruk atau roti panggang. Kandungan asam dapat membuat email gigi melemah sementara, dan menyikat gigi pada saat itu bisa menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
Untuk itu, para dokter gigi menyarankan agar menyikat gigi dilakukan sebelum sarapan. Hal ini berguna untuk membersihkan plak dan bakteri yang menumpuk di malam hari saat tidur. Selain itu, menyikat gigi sebelum makan juga membantu melindungi gigi dari zat asam karena kandungan fluorida dalam pasta gigi memberikan perlindungan tambahan. Bila tetap ingin menyikat gigi setelah sarapan, sebaiknya tunggu sekitar 30 hingga 60 menit agar email gigi kembali stabil. Sebagai alternatif, bisa juga menggunakan obat kumur setelah makan.
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah langsung berkumur setelah menyikat gigi. Kebiasaan ini tampak wajar, namun bisa mengurangi efektivitas pasta gigi. Saat berkumur dengan air sesaat setelah menyikat gigi, kandungan fluorida yang masih menempel pada gigi ikut terbawa, padahal zat ini berfungsi untuk mencegah kerusakan gigi. Jika merasa perlu berkumur, tunggulah sekitar 10 hingga 15 menit agar fluorida dapat menyerap sempurna ke dalam lapisan gigi.
Baca Juga : Body Shaming: Kenali Berbagai Jenis dan Dampaknya
Tekanan berlebih saat menyikat gigi juga menjadi masalah umum. Beberapa orang mengira semakin kuat menyikat gigi, maka semakin bersih pula hasilnya. Padahal, menyikat terlalu keras justru bisa merusak gusi dan mengikis lapisan email. Disarankan untuk menggunakan sikat gigi berbulu lembut atau sikat gigi elektrik. Jika bulu sikat cepat aus, itu bisa menjadi tanda bahwa tekanan saat menyikat terlalu keras. Untuk mengontrol tekanan, cobalah memegang sikat hanya dengan tiga jari agar kekuatannya lebih ringan.
Banyak orang juga menganggap bahwa menyikat gigi saja sudah cukup. Padahal, membersihkan gigi dengan benang gigi atau dental floss sangat penting. Aktivitas ini membantu mengangkat plak dan sisa makanan dari sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan benang gigi sebelum menyikat dapat meningkatkan efektivitas pembersihan. Selain itu, berkumur dengan obat kumur setelah makan juga dapat membantu menjaga kebersihan mulut secara keseluruhan.
Kesalahan berikutnya adalah teknik menyikat gigi yang kurang tepat. Gerakan menyikat gigi secara horizontal dari kiri ke kanan sering dilakukan, namun sebenarnya tidak disarankan. Sebaiknya gunakan gerakan melingkar atau maju mundur secara lembut dan fokus pada tiap bagian gigi. Memiringkan sikat gigi dengan sudut sekitar 45 derajat juga membantu menjangkau area di sekitar garis gusi. Jangan lupa untuk membersihkan permukaan lidah sebagai langkah akhir, karena lidah juga dapat menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab bau mulut.
Memperhatikan cara menyikat gigi yang benar sangat penting agar kesehatan gigi dan mulut tetap terjaga. Menghindari kesalahan kecil ini bisa mencegah masalah besar di kemudian hari seperti gigi berlubang, gusi berdarah, hingga bau mulut. Selalu konsultasikan kebiasaan perawatan gigi Anda dengan dokter gigi secara berkala untuk memastikan kondisi mulut tetap sehat.
Simak Juga : Syar’i Larissa Chou: Gaya Busana Tetap Modis dan Istiqamah Berjilbab