Dokter Ingatkan Bahaya Kopi Berlebihan Saat Puasa
Net Protozo – Bagi banyak orang, kopi adalah teman setia untuk memulai hari. Aromanya memberi semangat, rasanya memberi kenyamanan, dan rutinitasnya membuat pagi terasa lengkap. Namun, ketika bulan Ramadan tiba, pola makan berubah dan tubuh harus menyesuaikan ritme baru. Di sinilah banyak dokter menekankan pentingnya memahami bahaya kopi berlebihan saat puasa. Meskipun kopi bisa memberikan energi, konsumsi yang tidak tepat waktu atau berlebihan justru dapat memicu gangguan kesehatan, terutama ketika lambung kosong dalam waktu lama.
Selain itu, banyak orang memiliki kebiasaan minum kopi saat sahur agar tetap segar sepanjang hari. Sayangnya, hal ini sering menjadi pemicu masalah pencernaan, dehidrasi, dan gangguan tidur. Karena itu, para dokter mengingatkan bahwa menikmati kopi tetap boleh, tetapi perlu penyesuaian jadwal dan porsi. Terlebih lagi, sebagian orang merasa pusing atau lemas ketika mengurangi kopi mendadak selama puasa, sehingga informasi mengenai bahaya kopi berlebihan saat puasa sangat penting untuk dipahami.
Untuk itu, mari membahas risiko kesehatan, gejala umum, dan cara aman mengonsumsi kopi saat Ramadan. Dengan penjelasan sederhana dan contoh nyata, Anda bisa memilih pola konsumsi yang tepat tanpa mengorbankan kenyamanan maupun ibadah.
Baca Juga : Kado Tematik Mark Twain Lake untuk Sahabat Pecinta Alam
Saat perut kosong, asam lambung cenderung meningkat. Karena kafein merangsang produksi asam, bahaya kopi berlebihan saat puasa dapat muncul dalam bentuk:
Perut perih
Rasa mulas
Asam lambung naik (GERD)
Mual atau kembung
Di sisi lain, penderita maag biasanya lebih sensitif. Jadi, lebih baik menghindari kopi sebelum sahur selesai makan.
Kopi bersifat diuretik, sehingga tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Akibatnya, bahaya kopi berlebihan saat puasa dapat dirasakan melalui:
Mulut kering
Sakit kepala
Tubuh lemas
Konsentrasi menurun
Untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya perbanyak minum air putih setelah berbuka.
Kafein bisa bertahan hingga 8 jam dalam tubuh. Karena itu, minum kopi terlalu malam dapat mengganggu siklus tidur.
Dampaknya meliputi:
Sulit tidur
Gelisah
Mudah lelah keesokan hari
Dengan demikian, konsumsi kopi lebih baik dilakukan setelah berbuka dan tidak mendekati waktu tidur.
Sebagian orang mengalami jantung berdebar setelah ngopi. Dalam konteks puasa, bahaya kopi berlebihan saat puasa bisa terasa lebih kuat.
Gejala umum:
Deg-degan
Tangan gemetar
Sesak ringan
Rasa gelisah
Jika sering terjadi, ada baiknya konsultasi dengan dokter.
Beberapa orang melaporkan gangguan pencernaan setelah minum kopi saat berbuka.
Contoh keluhan:
Sakit perut
BAB mendadak
Rasa tidak nyaman di lambung
Karena itu, mulailah berbuka dengan makanan ringan dan air putih terlebih dahulu sebelum kopi.
Banyak kopi modern mengandung gula tinggi. Jadi, bahaya kopi berlebihan saat puasa bukan hanya soal kafein, tetapi juga soal kalori tambahan.
Dampak:
Berat badan naik
Mudah lapar
Risiko gula darah meningkat
Pilihan lebih sehat: kopi tanpa gula atau dengan sedikit susu.
Kemudian, jika terbiasa minum kopi pagi dan berhenti mendadak, Anda bisa mengalami withdrawal.
Gejala:
Sakit kepala
Badan lesu
Mood berubah
Untuk mencegahnya, kurangi kopi bertahap sebelum Ramadan.
Daripada berhenti total, gunakan cara aman berikut agar tetap bisa menikmati kopi tanpa bahaya kopi berlebihan saat puasa:
Maksimal 1–2 cangkir per hari
Minum setelah makan, bukan saat perut kosong
Pilih kopi rendah keasaman
Perbanyak air putih
Kurangi gula dan susu
Dengan langkah ini, tubuh tetap bertenaga tanpa efek samping berlebihan.
Agar manfaatnya maksimal, ini rekomendasi waktu minum kopi selama Ramadan:
Setelah berbuka makan utama
Setelah tarawih jika sensitif kafein
Hindari saat sahur agar tidak dehidrasi
Dengan jadwal yang tepat, bahaya kopi berlebihan saat puasa dapat ditekan.
Kopi tetap bisa menjadi bagian dari rutinitas, asalkan dikonsumsi dengan bijak. Pada akhirnya, menjaga tubuh tetap sehat jauh lebih penting daripada mempertahankan kebiasaan tanpa penyesuaian. Dengan memahami bahaya kopi berlebihan saat puasa, Anda dapat mengatur waktu minum, porsi, serta jenis kopi yang lebih aman untuk tubuh. Setiap tegukan kopi seharusnya memberi kenyamanan, bukan masalah kesehatan. Maka, gunakan momen Ramadan untuk mengenali tubuh, mengembangkan kebiasaan baru, dan memilih pola hidup yang lebih seimbang serta penuh manfaat.