Net Protozo – Kolesterol adalah zat lemak yang secara alami diproduksi oleh hati dan juga dapat diperoleh dari makanan. Fungsinya sangat penting, mulai dari membangun sel, memproduksi hormon, hingga membantu proses pencernaan. Namun, ketika kadarnya melebihi batas normal, kolesterol tinggi dapat berubah menjadi bahaya serius bagi kesehatan.
Bahaya kolesterol tinggi muncul saat kadar LDL (kolesterol jahat) meningkat dan menumpuk pada dinding pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah menyempit karena adanya plak. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menghambat aliran darah ke organ vital seperti jantung dan otak. Dampaknya sering kali tidak disadari hingga muncul komplikasi berat seperti serangan jantung atau stroke.
Kadar kolesterol yang tidak terkontrol bisa membuka pintu bagi berbagai penyakit serius. Kondisi ini bahkan sering disebut sebagai “silent killer” karena gejalanya samar. Berikut beberapa risiko kesehatan akibat kolesterol tinggi:
Setiap risiko ini memiliki dampak besar terhadap kualitas hidup. Tanpa penanganan tepat, komplikasi bisa berkembang menjadi kondisi fatal.
Baca Juga : Mengenal Diabetes Tahap 1 pada Anak: Gejala dan Pentingnya Deteksi Dini
Banyak orang tidak menyadari bahwa pola hidup sehari-hari berperan besar dalam meningkatkan kadar kolesterol. Berikut beberapa penyebab yang kerap terlewat:
Mengenali faktor penyebab adalah langkah pertama untuk mencegah bahaya kolesterol tinggi sejak dini.
Meski terdengar menakutkan, kolesterol tinggi bisa dicegah dan dikendalikan melalui perubahan gaya hidup dan, bila perlu, pengobatan medis. Ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan:
Langkah-langkah ini terbukti efektif untuk mengurangi risiko komplikasi yang muncul akibat kadar kolesterol tinggi.
Simak Juga : Tidur Tetap Bisa Bakar Lemak, Begini 5 Olahraga Simpel Anti Perut Buncit
Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas. Inilah alasan mengapa banyak orang baru menyadari setelah mengalami serangan jantung atau stroke. Meskipun begitu, ada beberapa tanda yang patut diperhatikan, seperti mudah lelah, nyeri dada, sesak napas, atau mati rasa di tangan dan kaki.
Pemeriksaan rutin menjadi cara paling efektif untuk mendeteksi dini. Untuk orang dewasa sehat, tes kolesterol bisa dilakukan setiap 4 hingga 6 tahun. Sementara itu, bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung atau diabetes, pemeriksaan lebih sering sangat dianjurkan. Dengan cara ini, risiko bahaya kolesterol tinggi bisa ditekan sebelum berkembang menjadi masalah serius.
Artikel tentang Bahaya Kolesterol Tinggi ini ditulis ulang oleh : Sarah Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : Alodokter.com