Net Protozo – Buang air besar (BAB) yang lancar merupakan salah satu indikator penting dari kesehatan sistem pencernaan. Namun, banyak orang mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Gaya hidup tidak sehat, kurang bergerak, dan tekanan pikiran adalah beberapa penyebab umum yang sering diabaikan.
Meski asupan serat sering disebut sebagai kunci utama untuk memperlancar BAB, nyatanya ada banyak faktor lain yang juga berperan. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang dapat Anda terapkan agar proses BAB menjadi lebih lancar secara alami.
Air putih memegang peranan penting dalam menjaga kelancaran proses pencernaan. Tubuh yang kekurangan cairan akan menyebabkan feses menjadi keras, sehingga sulit untuk dikeluarkan. Untuk itu, pastikan Anda mengonsumsi minimal delapan gelas atau dua liter air putih setiap hari.
Dehidrasi merupakan salah satu penyebab utama sembelit yang sering tidak disadari. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, tekstur feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan saat BAB.
Serat memiliki peran penting dalam membantu pergerakan usus dan mendorong feses keluar secara efisien. Makanan tinggi serat seperti buah, sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian sangat disarankan untuk dikonsumsi setiap hari.
Untuk hasil optimal, konsumsi kombinasi antara serat larut dan tidak larut. Serat larut membantu melunakkan feses, sedangkan serat tidak larut mendorong gerakan usus lebih aktif. Namun, tambahkan serat ke dalam menu harian secara bertahap agar tubuh dapat beradaptasi dan tidak menimbulkan kembung atau gas berlebih.
Baca Juga : Mimpi Melihat Diri Sendiri Meninggal Bukan Pertanda Buruk
Kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat pergerakan usus dan membuat BAB menjadi tidak lancar. Oleh karena itu, rutin melakukan olahraga ringan dapat membantu merangsang kontraksi otot pada usus.
Tidak perlu melakukan olahraga berat. Aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, atau yoga selama 30 menit setiap hari sudah cukup untuk mendukung fungsi pencernaan yang sehat.
Tekanan emosional ternyata juga dapat memengaruhi sistem pencernaan. Saat tubuh mengalami stres, kinerja usus bisa melambat dan menyebabkan sembelit. Karena itu, penting untuk menjaga kesehatan mental sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan fisik.
Anda bisa mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekadar meluangkan waktu untuk melakukan hobi. Berada di alam terbuka atau berkumpul bersama orang terdekat juga dapat membantu menurunkan tingkat stres secara alami.
Salah satu kebiasaan buruk yang sering dilakukan tanpa disadari adalah menunda keinginan untuk buang air besar. Hal ini bisa membuat usus menyerap kembali air dari feses, sehingga feses menjadi lebih kering dan keras.
Jika Anda merasakan dorongan untuk BAB, segeralah ke toilet. Menahan BAB secara terus-menerus dapat memicu gangguan pencernaan yang lebih serius dalam jangka panjang.
Untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus, penting juga mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik. Probiotik dapat ditemukan dalam yogurt, kefir, dan makanan fermentasi lainnya. Sedangkan prebiotik banyak terkandung dalam buah, sayur, dan biji-bijian.
Keduanya berperan penting dalam menjaga mikroflora usus tetap sehat, yang pada akhirnya mendukung proses pencernaan dan pengeluaran feses yang optimal.
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan makanan olahan secara berlebihan bisa menghambat kerja sistem pencernaan. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang seimbang dan bergizi.
Beberapa orang juga merasakan manfaat dari minuman berkafein seperti kopi atau teh yang dapat merangsang gerak usus. Namun, konsumsilah dalam jumlah sedang karena kafein yang berlebihan bisa menyebabkan dehidrasi.
Jika Anda mengalami sembelit yang berlangsung terus-menerus atau perubahan kebiasaan BAB yang signifikan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Masalah pencernaan yang tidak ditangani dengan baik dapat menjadi tanda gangguan kesehatan yang lebih serius.
Simak Juga : Hijab Pashmina: Model yang Sedang Tren di 2025